Puruk Cahu, creatornews.id – Pemerintah Kabupaten Murung Raya secara resmi membuka kegiatan opening ceremony implementasi program Gerakan Remaja Lawan Pernikahan Dini. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 21 hingga 24 Juli 2024 dan diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya bekerja sama dengan PT Alamtri Minerals Indonesia dan PT Maruwei Coal. Acara ini berlangsung di Aula RSUD Puruk Cahu pada Senin (21/7/2025).
Program ini digelar sebagai bentuk upaya konkret dalam mencegah terjadinya pernikahan usia dini yang masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Murung Raya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Mura, Rahmanto Muhidin, Wakil Ketua I DPRD Mura, Dina Maulidah, Kepala Dinas Kesehatan Suwirman Hutagalung, jajaran Perangkat Daerah terkait, perwakilan PT. Alamtri Minerals Indonesia, PT. Maruwei Coal, narasumber dari Provinsi Kalimantan Tengah, para kepala sekolah, guru, siswa, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mura, Rahmanto Muhidin, Muhidin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program ini.
Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan elemen masyarakat merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Murung Raya yang lebih maju, sehat, dan sejahtera.
“Saya berharap program ini tidak hanya menjadi media edukasi, tetapi juga menjadi gerakan moral yang bertujuan menyelamatkan masa depan generasi muda Kabupaten Murung Raya. Kita ingin anak-anak kita memiliki kesempatan untuk tumbuh, belajar dan meraih cita-cita mereka tanpa terhambat oleh pernikahan di usia yang belum matang,” ujar Rahmanto.
Ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif dari masyarakat, sekolah, komunitas, dan tokoh masyarakat dalam mendukung suksesnya program ini, termasuk melalui edukasi kesehatan reproduksi dan pemahaman tentang kesetaraan gender bagi remaja.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Murung Raya, dalam kepemimpinan lima tahun ke depan, berkomitmen untuk menurunkan angka stunting, dimana salah satu penyebab utamanya adalah pernikahan dini, disamping faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan, serta pengaruh pergaulan bebas,” tambahnya. (Red)