Kuala Kapuas, creatornews.id – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Algrin Gasan, menilai keterlibatan pemuda dalam sektor pertanian masih sangat minim. Padahal, potensi pertanian Kapuas cukup besar jika digarap dengan pendekatan teknologi.
“Kita harus ubah mindset bahwa bertani itu kotor dan tidak menjanjikan. Justru dengan pertanian modern, pemuda bisa sukses tanpa harus ke kota,” ujar Algrin, Senin (10/3/2025).
Ia menyampaikan bahwa pemanfaatan drone pertanian, aplikasi monitoring tanaman, dan sistem irigasi otomatis adalah bentuk inovasi yang bisa menarik minat generasi muda.
“Di beberapa daerah, pertanian sudah digital. Kenapa kita tertinggal? Karena belum ada pendampingan dan edukasi yang memadai,” tambahnya.
Algrin menekankan pentingnya kolaborasi antara dinas pertanian, kampus pertanian, dan kelompok pemuda desa untuk membuat pilot project pertanian berbasis teknologi.
“Mulailah dari satu desa. Kalau berhasil, kita kembangkan ke tempat lain. Tidak semua butuh anggaran besar, tapi harus ada kemauan,” katanya optimistis.
Ia berharap melalui peran aktif pemuda, sektor pertanian Kapuas bisa bertransformasi menjadi lebih produktif dan mandiri.
“Pemerintah daerah harus bantu dengan regulasi yang mendukung dan insentif untuk inovasi pertanian,” tutup Algrin.